Orangtua cenderung terbawa
suasana kala memposting sesuatu di media sosial (medsos), terutama terkait anak-anak
mereka. Mereka kerap kali mengunggah foto atau menuliskan status soal apa yang
dialami anak. Namun, tidak semuanya terbilang baik membagikan segala sesuatu
tentang anak Anda di medsos. Melansir laman The Health Site, Jumat (17/3/2017),
ada beberapa hal yang orangtua tak boleh lakukan di media sosial:
Unggah
foto anak sedang berenang
Foto bayi Anda sebagian atau
benar-benar telanjang tidak untuk dijadikan konsumsi publik. Segala sesuatu
yang dianggap lucu dan polos bisa disalahgunakan bila jatuh ke tangan yang
salah.
Memperbarui
lokasi pergi bersama anak
Penandaan lokasi sekolah,
kelas, dan lokasi anak sering bepergian dengan Anda akan berisiko memberikan
informasi kepada orang-orang yang punya niat buruk. Stalking (memata-matai) dan
melacak seseorang menjadi sangat mudah berkat media sosial. Apakah Anda
benar-benar ingin menempatkan anak pada situasi yang rentan dengan
mengunggah semua hal tentang keberadaannya?
Membuat
profil media sosial anak
Banyak orang membuat profil
media sosial dari bayi mereka. Salah satu tujuannya sebagai penandaan (tag)
bayi di foto saat bepergian bersama. Profil bayi juga bisa menjadi sasaran
mudah pemburu pornografi anak. Mereka dapat mengakses dengan mudah mengakses
foto-foto bayi Anda.
Unggah
foto bayi telanjang
Unggahan foto bayi yang
telanjang dapat mengarahkan bayi kepada tangan-tangan tak bertanggungjawab.
Berbagi tiap rincian soal kehidupan anak Anda di media sosial bisa berbahaya.
No comments:
Post a Comment