Orangtua selalu mengingatkan
buah hati mereka untuk selalu mengutamakan pengonsumsian makanan sehat seperti
sayur dan buah-buahan. Tidak bisa
dipungkiri bahwa saat masih kecil hingga usia remaja, kita akan selalu tergoda
untuk mengonsumsi makanan yang rasanya nikmat tanpa memikirkan konsekuensi
buruk yang akan dihadapi jika pengonsumsian terlalu berlebihan.
Umumnya makanan yang terasa
nikmat itu memiliki kandungan yang kurang baik bagi kesehatan tubuh jika
endapannya dalam pencernaan kita terlalu banyak. Kandungan seperti fruktosa
dalam minuman manis, karbohidrat dan lemak dalam makanan cepat saji, semua hal
itu tentunya bisa sebabkan terjangkitnya penyakit diabetes, darah tinggi,
serangan jantung, obesitas dan masih banyak lagi.
Namun dari semua konsekuensi
kesehatan yang diketahui manusia, ada satu yang masih tergolong asing di kuping
mereka yaitu, kemampuan seks menurun di usia tua. Melansir Share Care,
Rabu (8/2/2017), penyakit seperti obesitas, darah tinggi, jantung, kolesterol
tinggi dan diabetes akibat makanan yang tidak dijaga ketika usia muda pasalnya
menghambat aliran darah di bagian alat kelamin. Terlebih, penyakit diabetes
juga diyakini menjadi pemicu rusaknya saraf di bagian panggul manusia.
“Peningkatan kadar lemak dalam tubuh pasalnya memicu perubahan hormon testoterone menjadi estrogen,” kata Madeleine M. Castellanos, seorang psikiater yang juga merupakan pakar saraf. Perubahan tersebut mempersulit pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Wanita pun bisa mengalami penyakit alat kelamin seperti keputihan dan lainnya yang membuatnya tidak percaya diri untuk bercinta.
No comments:
Post a Comment